Desir angin malam membawa pesan rinduku,
padamu Ayah
Engkau telah terbaring disana,
menanti do’a yang kutitipkan pada angin
Tak ada yang tahu
Betapa aku merindumu, tapi aku tahu ini
adalah takdir
Kasih sayangku padamu
Hanya akan terdengar tanpa bisa
terlihat, tapi untukku itu cukup
Untaian do’a kan
selalu ku panjat dan kutitipkan pada angin
No comments:
Post a Comment